Sabtu, 31 Maret 2018

Budaya Kerja Di Perusahaan Google


 Visi Dan Misi
  • ·         Visi
Visi dari perusahaan Google untuk mengorganisasi informasi duniadan membuatnya dan dapat diakses dan digunakan secara universal. Visi yang hanya dengan modal spiritual tersebut menjadikan Google dapat meledak penjualan iklannya. Dari modal 0,1 juta Dollar Amerika pada tahun 1998 meledak pada maret 2007dengan pendapatan mencapai 3,66m Dollar Amerika Serikat.

  • ·         Misi

Pernyataan Misi Google adalah sejajar dengan pernyataan visi perusahaan. Pernyataan misi memiliki empat variabel, yaitu, informasi dunia, organisasi, aksesibilitas universal, dan kegunaan. Sebagaimana dicatat, perusahaan memenuhi komponen informasi dunia dengan merangkak laman web. Perusahaan mengatur informasi melalui algoritma kepemilikan atau program. Google juga memenuhi komponen aksesibilitas universal pernyataan misinya dengan menawarkan layanan di seluruh dunia. pengolahandan pengorganisasian informasi tersebut juga membuat hasil pencarian yang berguna. Oleh karena itu, Google secara efektif berikut pernyataan misinya.


Budaya Yang Diterapkan di Perusahaan Google

            Selain dikenal baik hati kepada para karyawannya, Google juga menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling diincar oleh para pencari kerja. Betapa tidak? Tunjangan-tunjangan serta fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini mampu menjamin para karyawannya hidup senang, tenang, dan berkecukupan. Tampaknya tak ada hal lain yang perlu dikhawatirkan oleh para Googler (karyawan Google), kecuali pekerjaan mereka. Apa saja fasilitas yang bisa dinikmati oleh para Googler? Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor Google). Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di kantor bagi para karyawannya yang sibuk. Mereka tak perlu pergi ke salon sendiri dan antre untuk memangkas rambut atau poninya yang sudah mulai panjang. Agar para Googler bisa benar-benar beristirahat di akhir pekan, Google menyediakan fasilitas laundry dan layanan dry cleaning di kantornya. Jadi, bukan hal aneh jika setiap akhir pekan para karyawan membawa pakaian kotornya ke Googleplex. Di Googleplex, karyawan juga bisa bersantai sambil bermain ping pong, biliar, dan foosball alias table football. Meja-meja permainan ini terletak di beberapa tempat dalam gedung. Bagi para Googler yang hobi "berolahraga jempol", Google juga menyediakan perlengkapan video game. Kalau mau, karyawan Google boleh membawa hewan peliharaannya ke kantor. Akan tetapi, yang satu ini rasanya sulit jika ingin sering dilakukan karena bekerja sambil mengawasi hewan peliharaan bukan hal yang mudah dilakukan. Untuk menyambut akhir pekan, setiap Jumat, para Googler biasa berkumpul bersama sambil minum bir dan anggur gratis. Seru, tetapi itu belum apa-apa. Masih banyak tunjangan dan fasilitas yang dapat dinikmati oleh para Googler. Daftarnya dilansir oleh Business Insider dan pasti membuat Anda bermimpi untuk bekerja di sana. Makanan dan minuman gratis Makan siang gratis di kantor karyawan mungkin hal yang sudah biasa di banyak kantor. Nah, di Googleplex, selain makan siang, sarapan dan makan malam pun selalu tersedia bagi karyawan. Ini karena lokasi kantor Google agak jauh dari restoran. Fasilitas yang satu ini membuat para Googler bisa menghemat waktu dan uang mereka. Googleplex juga dilengkapi dapur-dapur kecil yang menyediakan kopi, snack, dan minuman bagi para karyawan. Dapur-dapur itu ditempatkan berdekatan dengan ruang kerja karyawan agar Googler tak perlu pergi jauh dari mejanya untuk mengambil makanan. Intinya, perut para penghuni Googleplex dijamin selalu kenyang. Jaminan kesehatan Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan kolam renang di lingkungan kantornya. Tak tanggung-tanggung, kolam renang itu dijaga oleh petugas khusus untuk memastikan keselamatan para penggunanya. Karyawan Google yang tidak enak badan atau terluka saat bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex. Meskipun bekerja di Google terlihat sangat menyenangkan, para karyawan juga punya tanggung jawab yang besar dan dituntut untuk berkinerja baik. Karena itu, pekerjaan juga bisa membuat mereka pusing. Namun, ketika sukses menyelesaikan suatu proyek dengan baik, mereka bisa menikmati bonus pijat selama 1 jam dari therapist yang disewa Google. Aturan 80/20 Aturan Google yang satu ini sangat terkenal. Google menuntut para karyawannya untuk menghabiskan 80 persen waktu kerja di kantor untuk mengerjakan pekerjaan mereka, dan meluangkan 20 persen sisanya untuk mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Artinya, dalam waktu kerja standar selama seminggu, ada satu hari penuh yang dapat mereka gunakan untuk mengerjakan proyek di luar pekerjaan utama mereka. Google banyak mengembangkan teknologi masa depan di Google Labs. Menurut Google, kebanyakan teknologi canggih itu justru berawal dari proyek-proyek "sampingan" para karyawan dalam program 20 persen itu. Bertemu banyak orang pintar Karyawan Google adalah orang-orang yang pintar. Di Googleplex, mereka juga terbiasa bertemu dan bekerja dengan orang-orang pintar lainnya, termasuk Larry Page dan Sergey Brin. Googler juga sudah terbiasa bertemu dan bekerja dengan para pemimpin, pemikir, dan seleb di industri teknologi. Meskipun para karyawannya sudah pintar, Google tetap mendorong mereka untuk selalu belajar. Salah satu buktinya, pintu kamar mandi dan bagian atas urinoir dalam toilet kantor mereka dihiasi berbagai puzzle dan tips seputar coding. Rupanya para Googler juga percaya bahwa toilet merupakan salah satu tempat terbaik untuk menemukan inspirasi. TechStop TechStop adalah unit tech-support yang dijaga oleh para spesialis TI terbaik di Googleplex. Di sana, para karyawan yang mendapat kesulitan berhubungan dengan hardware dan software bisa meminta pertolongan. TechStop buka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Urusan TI sepele sekalipun akan dilayani di tempat ini, termasuk ketika karyawan lupa membawa charger laptop-nya ke kantor. Cuti melahirkan dan punya anak Pepatah "banyak anak banyak rezeki" tampaknya berlaku bagi para Googler. Sementara kantor-kantor lain hanya memberikan cuti melahirkan kepada para karyawan perempuan, Google juga bermurah hati memberikan cuti "menyambut anak" bagi para karyawan laki-lakinya. Google memberikan hadiah "libur" selama 6 minggu, dan tetap digaji, kepada Googler laki-laki yang istrinya melahirkan. Sementara itu, kepada Googler perempuan yang baru melahirkan, Google memberikan libur selama 18 minggu setelah sang anak lahir. Bukan itu saja. Setelah kelahiran sang anak, karyawan juga mendapatkan bonus untuk meringankan biaya-biaya membeli kebutuhan bayi. Setelah sang ibu kembali bekerja, dia bisa membawa bayinya ke kantor dan menitipkannya di fasilitas Day Care yang disediakan di Googleplex. Tunjangan kematian Google menjamin kesejahteraan karyawannya, bahkan sampai mereka meninggal dunia. Ketika ada Googler yang meninggal dunia, perusahaan akan mencairkan asuransi jiwa karyawan dan memberikannya kepada keluarga yang ditinggalkan. Google juga akan membayarkan setengah dari gaji karyawan tersebut kepada suami/istrinya yang ditinggalkan hingga 10 tahun ke depan. Selain itu, Google juga akan memberikan tunjangan sebesar 1.000 dollar AS yang diberikan setiap bulan kepada anak-anak almarhum.


Penerapan
Ada penegasan dalam pencapaian tim dan kebanggaan atas keberhasilan individu yang berkontribusi pada keberhasilan kami secara keseluruhan. Kami memiliki pegawai yang hebat–orang-orang yang bersemangat dan berhasrat tinggi dari latar belakang yang berbeda dengan pendekatan kreatif untuk bekerja, bermain, dan menjalani hidup. Atmosfer kami mungkin santai, namun saat ide muncul di antrean kafe, di rapat tim, atau di gimnasium, ide itu disepakati, diuji, dan dipraktikkan dalam sekejap–dan itu bisa jadi landasan luncur untuk proyek baru yang ditujukan bagi penggunaan di seluruh dunia.


Referensi :
https://tekno.kompas.com/read/2013/03/11/17153022/Beginilah.Cara.Google.Bikin.Karyawan.Betah.

Senin, 26 Maret 2018

PENGERTIAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

PENGERTIAN MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan software komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
FRAMEWORK MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
Contoh kerangka kerja dari Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah sistem pengelolaan data karyawan dan penggajian pada sebuah perusahaan manufaktur, atau biasa disebut Human Resources Information System (HRIS). Software HRIS tersebut biasanya melakukan proses penyimpanan database karyawan dalam sebuah perusahaan. Dari mulai karyawan tersebut di-hire sebagai karyawan sampai dengan karyawan tersebut resign. Manajemen Layanan Sistem Informasi pada HRIS terletak pada proses penginputan data oleh Admin dan juga transaksi-transaksi yang dilakukan secara online oleh karyawan itu sendiri.
Proses Penginputan data oleh Admin biasanya berupa data personal karyawan, gaji, serta data lainnya sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan. Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh karyawan biasanya berupa permohonan cuti, overtime, atau yang berhubungan dengan Finance, seperti claim medical reimbursementexpenses, dan lain sebagainya.
Proses otomatisasi tersebut dapat mengurangi kemungkinan human error juga mempercepat proses dengan mengurangi risiko tercecernya dokumen pendukung.