ILMU
SOSIAL DASAR
Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar
Nama : Yudha Afuwwu Mulyono
Kelas/npm : 5KA44 / 1B117176
1. Faktor Ekonomi
Faktor
ekonomi merupakan faktor terbesar penyebab munculnya masalah sosial di
masyarakat. Faktor ini biasa dikaitkan dengan pendapatan individu yang dapat
mengacu pada kesenjangan sosial dalam masyarakat. Ketidakmampuan seseorang
dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, maupun
pendidikan dapat mendorong munculnya masalah sosial dalam lingkungannya. Faktor
ekonomi penyebab munculnya masalah sosial dalam masyarakat bisa meliputi
kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan angka penduduk, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini biasanya pemerintah lah yang harus bertanggung jawab, karena
pemerintah dianggap gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan mencegah terjadinya kesenjangan sosial.
Hal
tersebut diatas juga berpeluang besar dalam menimbulkan tindak kriminalitas
dalam masyarakat. Ketidakmampuan atau kekurangan ekonomi dapat dimanfaatkan
oleh anggota masyarakat sebagai pembenaran dalam melakukan tindak kriminalitas.
Ditambah lagi dengan terjadinya krisis global dan maraknya PHK oleh banyak
perusahaan maupun pabrik dimana-mana juga memicu terjadinya tindak
kriminalitas. Hal ini disebabkan karena anggota masyarakat sulit untuk mencari
pekerjaan pengganti untuk membangun kehidupan yang layak. Faktor ekonomi juga
dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan maju atau tidaknya suatu negara.
Selain itu faktor ini juga dapat mempengaruhi masalah sosial yang disebabkan
oleh aspek psikologis dan biologis.
Contoh : kemiskinan
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Kemiskinan
merupakan masalah global yang dapat terjadi karena adanya keadaan dimana
kurangnya lapangan pekerjaan, minimnya alat pemenuhan kebutuhan dasar, maupun
sulitnya akses terhadap pendidikan. Kemiskinan juga dapat dijadikan sebagai
penunjang atau alat ukur faktor ekonomi penyebab masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.
2. Faktor Biologis
Faktor
biologis disebabkan oleh ketidaksesuaian kondisi lingkungan yang menimbulkan
ketidakstabilan kondisi biologis dalam masyarakat. Kurangnya fasilitas
kesehatan yang layak dan susahnya akses pendidikan maupun ekonomi juga menjadi
faktor pendukung terjadinya masalah sosial dalam masyarakat karena faktor
biologis. Masalah sosial yang muncul seperti gizi buruk, virus penyakit baru,
maupun penyakit menular. Penyakit menular dapat menjadi sebuah masalah sosial
ketika penyakit tersebut sudah menular disuatu masyarakat atau wilayah, seperti
wabah ebola, HIV, H2N1, malaria, dan lain sebagainya.
Sifat dasar
manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu berusaha untuk mempertahankan
diri juga merupakan faktor biologis yang menyebabkan munculnya masalah sosial.
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor biologis dapat di cegah dengan
peningkatan fasilitas-fasilitas kesehatan, penyuluhan kesehatan tentang pola
hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penyediaan lapangan
kerja dan fasilitas pendidikan juga dapat menjadi solusi tambahan.
Contoh :
· Penyakit Menular
Penyakit
menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan
(berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun
perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab
penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang host atau inang
(penderita).
Dalam
medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang
disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit),
bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti
keracunan).
· Keracunan makanan
Keracunan
makanan adalah penyakit yang dihasilkan akibat dari penggunaan makanan yang
tercemar, patogen bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan, dan juga
kimia atau racun alami seperti sebagai jamur.
Onset
gejala dan tingkat keparahan tergantung pada waktu yang infeksi yang diperlukan
untuk kalikan dan memegang. Kali ini disebut periode inkubasi-nya. Ada lebih
dari 250 penyakit yang bertalian dengan makanan.
CDC
memperkirakan bahwa 68% dari kasus-kasus keracunan makanan yang disebabkan
karena organisme tidak terdeteksi atau tidak diketahui. Hal ini karena
kebanyakan kasus menyelesaikan sendiri dan tidak memerlukan rawat inap.
Penyebab adalah terutama dua-organisme menular dan racun. Keracunan makanan
dapat diklasifikasikan menurut keparahan dan awal.
3. Faktor Budaya
Selain hal
positif yang dapat ditimbulkan dalam perkembangan kebudayaan dalam masyarakat,
tetapi ternyata perkembangan kebudayaan ini juga dapat menjadi salah satu
faktor penyebab masalah sosial muncul. Faktor ini juga disebabkan karena adanya
ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma, dan kepentingan sosial yang di
akibatkan oleh adanya perubahan sosial dan pola pengertian masyarakat multikultural.
Masalah sosial muncul karena adanya perbedaan yang medalam antara nilai atau
unsur dalam masyarakat dengan realita yang ada. Ketidak sesuaian ini yang dapat
membahayakan kehidupan dalam bermasyarakat, karena dapat menimbulkan gangguan
dalam hubungan sosial, dan sering muncul dalam remaja sebagai berikut:
Masalah
sosial yang sering muncul dalam masyarakat adalah kenakalan remaja. Hal ini
biasa di dasarkan pada gagal nya para remaja dalam proses perkembangan psikis,
fisik, dan emosi.
Hal ini
juga dapat terjadi karena adanya trauma dari masa lalu, seperti tindakan kurang
menyenangkan yang didapat dari lingkungannya.
Kondisi ekonomi juga
dapat menimbulkan trauma yang menimbulkan perasaan rendah diri. Perkembangan
budaya asing dalam masyarakat juga menjadi salah satu faktor kenakalan remaja
melalui tindakan meniru budaya asing yang negatif.
Oleh sebab
itu sikap saling menghormati terhadap perbedaan budaya dan menjadi anggota
masyarakat yang berfikir secara terbuka sangat penting dalam pencegahan
munculnya masalah sosial dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh faktor budaya.
Selain itu, dibutuhkan juga penyuluhan sosial yang mencukupi, karena peran
nilai dan norma dalam proses sosialisasi adalah penting adanya untuk mencegah
terjadinya masalah sosial. Faktor ini juga harus mendapatkan perhatian khusus
karena kebudayaan suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan atau perilaku
masyarakatnya.
Contoh : kenakalan
remaja, konflik antarsuku, diskriminasi gender, dan bahkan pengakuan hak milik
kebudayaan lintas negara.
4. Faktor Psikologis
Faktor
keempat penyebab masalah sosial terjadi di masyarakat adalah faktor psikologis.
Faktor psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota
masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Misalnya, adanya
gerakan separatis, adanya pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap
suatu agama yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat.
Walaupun
banyak aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-aliran baru
yang muncul dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial saat
ini. Hal ini sulit untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan
sehingga lebih dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang bijak, dengan beberapa
timbulnya masalah sebagai berikut:
· Masalah sosial yang
disebabkan oleh faktor psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu
masyarakat sangatlah lemah.
· Faktor ini juga muncul
ketika beban hidup dirasa sangat berat bagi anggota masyarakat, seperti
menumpuk nya pekerjaan yang menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan
emosi yang berakibat munculnya konflik antar anggota masyarakat.
· Masalah sosial ini biasa
terjadi di lingkungan perkotaan.
Contoh : gerakan
separatis, pemahaman aliran sesat atau penyimpangan terhadap suatu agama yang
dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat.
Sumber :
- https://materiips.com/faktor-penyebab-masalah-sosial
Sumber :
- https://materiips.com/faktor-penyebab-masalah-sosial